Bismillaah...
Segala puji bagi Allaah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala isiNya, Segala puji bagi Allaah yang bersemayam di atas ArsyNya yang Ia mengatur seluruh urusan yang terjadi di langit dan bumi, Segala puji bagi Allaah yang Maha Tinggi, yang Awal, yang Akhir, yang Maha Lembut, dan yang memiliki asmaul husna yang orang-orang yang menyimpang dari penyifatan terhadap Allaah adalah orang yang sesat dan menyesatkan. Semoga shalawat dan salam Allaah limpahkan kepada nabi kita Muhammad, kepada para sahabatnya, dan juga kepada para pengikutnya hingga akhir zaman.
Saudaraku, kaum muslimin dan muslimat, Alhamdulillaah sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, bulan yang mulia, bulan yang terdapat di dalamnya suatu malam yang lebih utama dari seribu bulan, bulan yang mana alQuran diturunkan, bulan yang mana seluruh muslim berpuasa dan bulan yang mana banyak peluang-peluang untuk meraup keuntungan berupa pahala melimpah. Sesungguhnya bulan puasa adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh orang-orang shalih karena orang shalih ketika datangnya bulan Ramadhan insyaAllaah akan semakin tamak dalam meraup keuntungan yang begitu besar. Nabi shallallaahu alaihi wa salam pun ketika bulan Ramadhan datang, beliau menjadi semakin dermawan melebihi kedermawanan angin, beliau memperbanyak sedekah,membaca alQuran, dan jua kebajikan-kebajikan lainnya, maka itu patutlah kita mencontoh beliau shallallaahu alaihi wa salam karena mencontoh beliau adalah jalan kemuliaan, jalan menuju maghfirah Allaah Subhanahu wa Ta’ala dan jalan menuju surga, dan pula sebaliknya berpaling dari ajaran beliau shallallaahu alaihi wa salam adalah jalan kesempitan, jalan kesesatan, jalan menuju perbuatan dosa dan neraka.
Saudaraku yang kucintai karena Allaah, pada hari ini saya akan membahas mengenai keutamaan memberikan buka puasa kepada orang yang berpuasa, yang mana amalan ini merupakan salah satu amalan yang sunnah yang hendaknya kita kerjakan di bulan Ramadhan. Keutamaan memberikan buka puasa kepada orang yang berpuasa adalah sebagai berikut :
Rasulullaah shallallaahu alaihi wa salam bersabda, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” ( HR. Tirmidzi, Ibn Majah dan Ahmad).
Hadits ini merupakan hadits yang memotivasi kita untuk bersedekah ketika berpuasa yaitu dengan memberikan makan kepada orang yang berpuasa yang mana keutamannya yaitu akan diberikan pahala seperti pahala orang yang berpuasa, atau semisal contohnya seperti ini : kita berpuasa lalu kita memberikan makanan untuk berbuka puasa bagi kawan kita, kita memberi makan dua kawan kita, maka kita seolah-olah telah berpuasa tiga hari yatiu puasa kita plus puasa kawan kita tanpa mengurangi pahala puasa kawan kita. Lalu bagaimana bila jika kita memberikan buka puasa kepada ratusan atau bahkan ribuan orang yang berpuasa? Tentu akan semakin besar pahalanya.
Saudaraku, memberi makanan buka puasa kepada keluarga atau teman kita tidak perlu dengan makanan yang terlalu mewah bila kita tidak sanggup membelinya karena itu akan menyulitkan kita dan karena sifat dari sedekah itu seimbang yaitu tidak terlalu sedikit dan juga tidak terlalu banyak. Bila kita sanggup memberikan sebutir kurma kepada kawan kita, maka berikanlah karena pahala yang agung tadi yaitu mendapat pahala seperti orang yang berpuasa, janganlah kita pelit. Maka itu beruntunglah seorang kepala keluarga yang menafkahi keluarganya, bayangkan bila seorang ayah memiliki satu isteri dan sepuluh anak, lalu dia berikan buka puasa kepada mereka, maka sudah bagaikan berapa puasa ia ? sungguh itulah kemurahan Allaah Subhanahu wa Ta’ala.
Sekian artikel saat ini, semoga bisa bermanfaat, silakan disebarkan, mohon maaf dan pembenaran bila ada kesalahan, persiapkanlah Ramadhan dengan iman, ilmu dan semangat untuk meraup pahala, Wallaahua’alam bis shawab.
Ibnul Qayyim rahimahullaah mengatakan, “Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam lebih banyak lagi melakukan kebaikan di bulan Ramadhan. Beliau memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Al Qur’an, shalat, dzikir dan i’tikaf.
( Kitab Zaadul Maad, 2 : 25 )
Sumber :
Ebook Buku Panduan Ramadhan karya Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal
0 komentar:
Posting Komentar