Senin, 09 Juli 2012

Keutamaan Membaca Tasbih,Tahmid, Tahlil dan Takbir Masing-Masing Seratus Kali



Bismillaah, Alhamdulillaah wa shallatu wa salam ‘ala Nabiyyina Muhammad. Alhamdulillaah pada pagi yang indah ini saya masih diberik kesempatan oleh Allaah, Tuhan semesta alam untuk tetap bisa menulis di blog ini dan semoga pekerjaan ini bisa terus saya lakukan supaya terus mendapatkan pahala yang banyak lagi mengalir karena telah menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Sebelum masuk ke materi saya mahu bertanya dulu kabar antum/na sekalian? Bagaimana kabar engkau ? Saya doakan semoga engkau tetap istiqamah di atas jalan Islam, dan semoga engkau tetap sehat selalu dan semoga Allaah mengampuni dosa-dosaku dan dosa-dosa engkau sekalian serta seluruh kaum mukminin baik yang masih hidup maupun yang sudah mati dan seluruh kaum mukminin dari awal kehidupan sampai datangnya hari kiamat.

Pada hari ini insyaAllaah saya akan membahas mengenai keutamaan membaca kalimat tasbih ( Subhanallaah ), tahmid ( Alhamdulillaah ), takbir ( Allaahuakbar), dan tahlil ( Laa ilaha illallaah ) masing-masing seratus kali atau lebih. Tujuan saya membahas mengenai keutamaan-keutamaan ini adalah untuk memotivasi diri saya pribadi atau engkau sekalian serta seluruh kaum mukmin dan mukminah untuk selalu berdzikir kepada Allaah karena berdzikir merupakan aktivitas yang mulia.
Hadits mengenai keutamaan dari kalimat tasbih, tahmid, takbir dan tahlil masing-maisng 100 kali adalah sebagai berikut :
Dari Ummu Hani’ radhiyallaahu anha ia berkata Rasulullaah Shallallaahu alaihi wa salam melewatinya maka ia berkata, “ Aku sudah tua dan lemah.” Atau seperti yang dia katakan, “ Katakan kepadaku suatu amal yang bisa aku lakukan dalam keadaan duduk.” Nabi shallallaahu alaihi wa salam bersabda, “ Bertasbihlah seratus kali, karena ia menandingi serats hamba sahaya yang kamu merdekakan dari anak Ismail. Bertahmidlah seratus kali karena ia menyamai seratus kuda pelana dan tali kekang yang kamu naiki di jalan Allaah. Bertakbirlah seratus kali karena ia menyamai seratus unta yang berkalung yang diterima. Bertahlillah seratus kali. ( Abu Khalaf berkata , “ Aku kira dia berkata, memenuhi antara langit dan bumi) Dan tidak diangkat suatu amalan dari seseorang yang lebih utama daripada amalmu kecuali jika dia melakukan seperti apa yang kamu lakukan. “ ( HR. Ahmad dengan sanad Hasan, Nasai dan Ibnu Majah secara ringkas)

Jadi dalam hadits tersebut bisa disimpulkan bahwa :
-         Mengucapkan subhanallaah 100 kali = memerdekakakn 100 hamba sahaya dari keturunan Ismail
-         Mengucapkan Alhamdulillaah 100 kali = 100 kuda pelana yang dipaaki berjihad
-         Mengucapkan Allaahu akabar 100 kali = kurban 100 ekor unta yang diterima
-         Mengucapkan Laa illaha illallaah 100 kali = Maksudnya dari hadits itu akan diampuni dosa-dosanya.
Semoga pembahasan ini bisa bermanfaat, Wallaahua’lam bis shawab......

Sumer  :
- Kitab Ensiklopedi Shahih Fadhail Amal
- Kitab Shahiih atTarghib wa Tahrib

1 komentar:

Unknown mengatakan...

blog yg bagus bangt

Posting Komentar