Selasa, 17 Juli 2012

Keutamaan Bacaan Ketika Bangkit Dari Ruku’


Bismillah...

          Segala puji bagi Allaah yang telah memperjumpakan kita secara tidak langsung melalui laman web ini dan semoga shalawat serta salam tercurah kepada nabi kita  Muhammad, kepada para sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman. Saudaraku yang budiman, bagaimana kabar antum/antunna? Saya harap antum/na tetap sehat,tetap istiqamah dalam ber-Islam , dan tetap terus berjalan di atas shirotol mustaqim hingga kita semua bisa berjumpa di Surga yang tertinggi derajatnya. Aamiin..

          Saudaraku, pada hari  ini insyaAllah saya akan membahas mengenai keutamaan bacaan ketika bangkit dari ruku’, namun sebelumnya saya mahu mengetes antum/na mengenai bacaan bangkit dari ruku’, kira-kira di antara pembaca sekalian ketika bangikit dari ruku’ membaca apa ? Ada yang bisa jawab? Ya silakan bagi yang ingin menjawab tulis saja di kotak komentar dan saya ucapkan Jazaakumullaah khair bagi yang telah menjawab dan bagi yang belum menjawab tidak apa-apa, mungkin di lain waktu insyaAllaah bisa menjawab. Ya ketika kita bangkit dari ruku kita biasanya membaca Rabbana wa lakal Hamd, atau terkadang Allaahumma rabbana lakal hamd, atau ada terkadang pula membaca Rabbana wa lakal hamdu hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiih, ya ke semua itu silakan dipilih yang mana yang hendak dibaca karena kesemua itu memiliki dalil. Di sini saya akan menjelaskan keutamaan dua dari tiga bacaan tadi.
          Pertama, keutamaan membaca Allaahumma rabbana lakal hamd. Keutamaan membaca  kalimat ini adalah akan diampuni dosa-dosanya telah lalu. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut bahwa Rasulullaah shallallaahu alaihi wa salam bersabda, “ Apabila imam mengucapkan Sami Allaahuliman Hamidah, maka jawablah dengan Allaahumma rabbana lakal hamd ( Ya Allaah Rabb kami, bagiMu segala puji). Karena barangsiapa ucapannya berbarengan dengan ucapan para Malaikat, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” ( Diriwayatakan oleh Bukhari dan Muslim). Di ampuni dosa-dosa yang telah lalu maksudnya diampuni “dosa-dosa kecil” yang telah lalu, jadi tidak semua dosa diampuni karena dosa besar diampuni dengan bertaubat. Kita tentu sering melakukan dosa-dosa kecil seperti zina mata, zina hati, dan sebagainya, maka itu kita perlu pengampunan dari Allaah akan dosa-dosa kecil kita.
          Kedua,keutamaan membaca Rabbana wa lakal hamdu hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiih. Keutamaan dari membaca kalimat dzikir ini adalah terdapat tiga puluh Malaikat berlomba-lomba menulisnya. Hal ini sesuai dengan hadits bahwa ada lelaki ketika  beliau shallallaahu alaihi wa salam mengucapkan Sami Allaahuliman Hamidah dia mengucapkan kalimat tersebut, lalu sesusai shalat Rasulullaah shallallaahu alaihi wa salam bertanya kepada laki-laki itu dan sang lelaki menjawab bahwa dia yang mengucapkannya, lalu beliau shallallaahu alaihi wa salam bersabda, “ Aku melihat lebih dari tiga puluh Malaikat berlomba-lomba untuk menulisnya.” ( HR. Bukhari)
          Nah, saudaraku itulah dua kalimat ketika yang boleh dibaca ketika bangkit dari ruku’ besertaq keutamaanya. Kita tinggal memilih kalimat mana yang hendak kita baca.
          Sekian wahai saudaraku, mohon maaf bila ada kesalahan. Wallaahua’lam bis shawab.

Sumber     :                                     
Ensiklopedi Shahih Fadhail A’mal

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Masha Allah..bersyukur mendapat bacaan ini.. bertambah amalan kita..Jazakallah Khairan

Unknown mengatakan...

Masha Allah..sama2 kita jadikan amalan..moga kita termasuk dlm golongan dirahmatiNya.Aamiin.

Unknown mengatakan...

Jazakallah .

Posting Komentar